Sabtu, 11 Juni 2011

Live Report kegiatan hari ke-4 Kerja Praktek PLTP kamojang unit 4


Kegiatan di hari ke-4 (kamis – 9 juni 2011)
Melanjutakan shift tes hari sebelumnya, yaitu electrical test dan hari ini kami melakukan chemical and utility test, kemudian vacuum test.
Chemical and utillity test dimulai dari pengecekan water tank bagi sistem, tank pertama adalah header water tank, berfungsi menyuplai air apabila air pada sistem pendinginan seperti ke compressor, condenser dan hotwell mengalami losses akibat panguapan pada komponen tersebut. Pengecekan dilakukan dengan melihat nilai kapasitas penyimpanan pada tank, temperature tank dan water pressure pada tank tersebut.
Selanjutnya ke daily potable water tank, berfungsi menyuplai kebutuhan air harian kantor dan linkungan PLTP. Daily potable water tank ini terletak di bagian tertinggi dari power house yang bekerja dengan prinsip gravitasi. Suplai air untuk tank ini berasal dari water filtering.
Dilanjutkan ke compressor room, terdapat 2 compressor, berfungsi menjaga tekanan air pada sistem pendinginan dengan kapasitas tekanan sebesar 1000 bara. Tekanan compressor dijaga sebesar 7.8 Barg (Bar gauge-tekanan pada ruang vacuum). Unit compressor PLTP ada 2, apabila satu compressor mengalami collaps maka compressor lain akan digunakan sebagai kompensator penjaga tekanan. Komponen lain dari kompresor adalah air dryer, berfungsi memastikan udara yang masuk bagian utillity benar-benar kering. Air dryer memiliki prinsip kerja sama dengan compressor namun lebih menekan pada pengeringan udara pada tekanan tertentu.

Melanjutkan ke chemical area, area ini terdapat bahan chemical yang akan di suplai untuk menjaga sistem dari korosi . Uap dari sumur memiliki pH rendah (asam) maka dibutuhkan penetral agar uap tersebut tidak menyebabkan korosi pada komponen pembangkitan, yang di dominasi oleh material besi.
Chemical area terdapat beberapa tank bahan kimia, yang pertama adalah NaOH tank, berfungsi sebagai penetralisir asam dari uap (H2S, H2SO4, Hg, sulfit, dsb) dari sumur agar pH sistem PLTP berkisar antara 6.5-7.5. Selain melindungi korosi komponen juga pipa aliran uap, NaoH di alirkan seiring dengan pipa aliran uap dari sumur ke PLTP.
Tank yang kedua adalah sulfit tank, merupakan komponen DO (Dissolved Okside) berfungsi mengontrol jumlah O2 yang masuk pada injeksi H2O pada sumur injeksi. Adanya sulfit maka pengikatan O2 dari udara bebas dapat dilakukan lebih cepat karena mengandung ion positif lebih banyak dari pada senyawa ion lainnya.
Tank ketiga adalah oil tank, terdapat 2 jenis. Pertama clean oil berfungsi sebagai input oil semua komponen tank oil. Kedua dirty oil tank berfungsi menyampur semua minyak kotor dari oil tank komponen yang merupakan tank akhir bagi minyak sebagai limbah minyak PLTP.
Dilanjutkan ke water treatment component, terdiri dari kolam pengumpul sementara untuk air yang akan di injeksikan ke sumur cikaro dan water treatment adalah air hasil basin dan raw water yang akan di treatment untuk kepentingan tertentu. Water treatment terdiri atas filtering water, berfungsi menyaring semua komponen pengotor air, sistemnya mirip sistem penyaring air rumahan.
Gambar 4.1 Water treatment

Di bagian chemical and utility tidak hanya water and vapor treatment yang dilakukan, juga treatment perkembangan bakteri, alga dan lumut pada komponen. Jadi secara umum chemical and utility test berperan dalam water and vapour treatment, pressure, and bacteria controlling.
Note : Kegiatan dari chemical and utility tidak diperbolehkan mengambil foto

continued......

0 komentar:

Posting Komentar