Sabtu, 11 Juni 2011

Catatan dari tepi pantai (cont..)

cont...
Day2 : Long Road to HELL!!
Hari ini kami berangkat lebih awal, jam 7 tepatnya, berharap bias menemukan sarapan yang lebih higienis dari hari pertama. Sampai di KDL kami langsung sambangin tuh kantin, tapi apa daya pintu masih terkunci, dan jam sudah menunjukkan pukul 07.50, udah deh pasrah, mau gak mau harus memulai hari ini tanpa energy booster awal..-___-
Seperti biasa kami laporan kehadiran ke pembimbing kami masing-masing, dan seperti biasa juga kami dilempar untuk ikut bawahan mereka. Ini pembagianya
Gw        : transmisi : MTS
Pay       : distribusi : MTS
Desmon : Trafo      : Harbour
gw masih belum tau apa itu MTS sampai gw melihat papan bertuliskan Main Transfer Station. Ya, MTS adalah sebuah Gardu Hubung, yang tidak lain adalah titik antara jaringan transmisi dan jaringan distribusi. Yang akan gw laukan adalah visualisasi jaringan transmisi 150 KV dan distribusi 30 KV, dan semua itu melalui BAWAH TANAH..hahahaa



transmisi 150 KV dan 30 KV

the way of hell
MTS pertama adalah MTS 1, disini kabel berasal dari trafo step down. Kebel yang digunakan ada 2 jenis, yaitu XLPE  dan PELC. Di lorong bawah tanah pertama yang gw lewati ternyata salah satu ventilasinya rusak, dan hal itu berimplikasi pada kenaikan suhu lorong hingga batas yang hapir tidak wajar. Karena menjunjung tinggi profesionalitas kita tetap melanjutkan inspeksi hingga ke ujung kabel, beruntung di MTS 3 ini tidak ada masalah ( kecuali ventilasi yang rusak ). Di gedung MTS 3 ini gw diperlihatkan apa yang disebut FILTER, ya, tak lain adalah kompensator daya yang terdiri dari rangkaian L dan C, tapi untuk yang satu ini sedikit berbeda, karena rangkaian yang hanya L dan C ini memerlukan ruangan sebesar aula barat..haha..
ini rangkaian filter ceritanye
ini kapasitor merk Nokia
induktor coy
ini reaktor (buat kompensasi)
Dan ini penampakan trafonya :
trafo segedhe-gedhe gini bertebaran di KIEC
Inspeksi di MTS 3 kami menemukan kejanggalan, yaitu teralis besi yang udah dibongkar. Dan ternyata memang terjadi pencurian kabel dengan hanya menyisakan “kulitnya” saja. Di MTS 3 ini kompensator dayanya adalah sebuah reaktor.
Inspeksi pun selesai, dan kami kembali ke KDL untuk istirahat.
Setelah istirahat kami kembali ke proyek kemaren, Troubleshooting  control switch gear. Kali ini gw pay dan desmon bersatu kembali, dan otak gwsedikit lebih encer..hehe
Jadi gini ceritanya, seperti yang kita pelajari di praktikum AST, ruangan ini adalah tempat mengatur buka tutup CB pada busbar 150 KV, sehingga daya bias disalurkan, permasalahannya adalah saah satu CB tidak bias dikontrol secara otomatis (CB AE8). Kalau dilihat dari single line diagramnya, daya masih bisa di back up dari line AE6, tapi tentunya tidak bisa terlalu lama dibiarkan, karena aliran daya yang terjadi akan terlalu besar ( CMIIW). Sebenernya permasalahannya ada di kontrol penyaklarannya, jadi gw tidak terlalu nimbrung tim peneliti, tapi justru mengamati single line diagram dari seluruh sistem kelistrikan di Krakatau Industrial Estate Cilegon ( KIEC). Sempat terpikir untuk menganalisa keseluruhan sistem menggunakan ETAP dan melakukan studi kontigensi maupun aliran daya, tapi setelah dipikir-pikir……….nanti dulu sajalah…:D

Day 3 : internship on Krakatau Junction and the missing pay
Kerja hari ini dimulai seperti biasa, jam 08.30.kali ini desmon agak kurang beruntung nih, mentornya rada banyak urusan, jadi setelah dilobi dia bisa ikut grup gw ngelakuin cek visual di subtransmission 20 KV di PT.KHI dan KIEC I. dalam satu mobil ternyata ada 3 grup, transmisi, distribusi, dan proteksi, pertanyaannya adalah : mentor si pay ada disini dua-duanya, lah, tapi si pay nya mana?
Karena sibuk bekerja pertanyaan itu menguap begitu saja. “udahlah, pay udah gedhe ini”…
Oke, jadi gw mau ngejelasin nih apa yang dilakukan gw ma desmon. Jadi yang dimaksud visualisasi tuh ngeliat secara visik dan dilakukan pencatatan, jika ada permasalahan baru deh dilakukan eksekusi sesuai kebutuhan. Nah untuk substation 20 K V ini yang dicek :
1.Pengecekan oli pendingin dan isolasi
indikatornya garis merah itu
2. Pengecekan status operasi
o = off
I = beroperasi
3.Pencatatan nilai arus dan tegangan
Jam 10.30 grup kami dan beres melakukan pengecekan, harusnya kami balik lagi ke KDL, tapi mobil kami berbelok kea rah yang berlawanan, menuju gerbang keluar, dan yang paling menarik lagi adalah menuju Krakatau Junction!!diselingi candaan teknisi didalam mobil (termasuk kami).. “ya, teknisi juga manusia, butuh refreshing juga lah sekali-kali..”, kata gw dalam hati..
Di Krakatau junction kami mmemesan minum dan ngobrol, tapi sama aja, yang diobrolin juga tentang control Switch Sybstaton 150 KV yang belum beres kemaren..bzzzzz…-____-…..
Kalo gini mah Cuma pindah ruang rapat..

Jam 11.00 mobil kami merapat di KDL, gw dan desmon menunggu sebentar di depan kantor sebelum beranjak ke kantin. Menunggu seorang teman. Jam 11. 30 rasanya bau sedap dari kantin sudah memanggil-manggil kami, okelah, kami pindah tempat menunggu, sampai dikantin kami tidak langsung ngambil makan tetapi duduk dulu dibawah AC, cari tempat nyaman. Ya, untuk menunggu seorang kawan. Didepan gw ada buku berjudul “ Never Eat Alone “, itulah salah satu yang biking gw keukeuh nungguin kawan kita satu ini walaupun desmon udah kelaperan juga. Tapi ketika jarum jam udah lewat jam 12.00 dan kantin udah mulai ramai, ajakan desmon untuk ambil makan duluan dengan alas an takut kehabisan jadi terasa lebih logis, ditambah lagi suara kruyuk-kruyuk dari perut. Rasanya gw sudah cukup lama menunggu. “punten pay, aing duluan nyak..gw yakin lo cukup dewasa untuk menerima keadaan ini”, kata gw dalam hati dengan sedikit kebijaksanaan..:D

Setelah sholat kami tetep nunggu pay dengan segala asumsi.
Premisnya seperti ini :
  1. Pay tadi gak ikut satu-satunya mobil maintenance yang berangkat.
  2. Kedua mentor pay ikut mobil kami
  3. Handphone pay gak bisa dihubungin
  4. Pay gak datang saat istirahat maakan siang
  5. Ada teknisi yang bilang pay ketinggalan di PT. Cabot dan dia Tanya “yang jemput temen kamu siapa?”
Dari kelima premis tersebut muncul beberapa asumsi, diurutkan dari asumsi terbaik
  1. Handphone pay habis baterai dan dia ketinggal di PT. Cabot terus gak bisa keluar.
  2. Handphone pay gak ada sinyal karena ada di MTS (luar)terus nunggu teknisi pulang.
  3. Handphone pay gak ada sinyal karena ada di MTS (luar) terus ditinggal sama mobil.
  4. Handphone pay gak da sinyal karena lagi ada di lorong transmisi bawah tanah di MTS 1, dan dia lagi sama teknisi.
  5. Handphone pay gak da sinyal karena lagi ada di lorong transmisi bawah tanah di MTS 1 dan dia ketinggalan disana.
  6. Handphone pay gak da sinyal karena lagi ada di lorong transmisi bawah tanah di MTS 1 dan dia pingsan di dalem lorong!!
Dari semua asumsi itu gw dan desmon sepakat kalau jam 1 pay belum balik kita bakal lapor ke mentor.
Oke, jam 1 dah lewat, kamipun cabut lapor ke mentor, dan mentor ngajakin kita cabut nyariin ke MTS 1 sekalian ngasih laporan. Eh siboss ikutan, jadinya kita nemenin siboss nyari kacamata dan ditraktir ngopi dulu (sekalian ngambil toolbox di diesel power station), dan ternyata di MTS 1 kami mendapat berita kurang menyenangkan, “ tadi siang sih ada anak PKL duduk disini, tapi sekarang udah gak ada”. Oke, kami balik ke KDL.
Di KDL mentor gw bilang, petugas disana tadi bilangnya “BARUSAN ada anak PKL duduk disini” bukan “TADI SIANG”.
Oke asumsi gw dan desmon kembali menjelajah kemana-mana.
“waktu kami di MTS 1, pay baru di WC, jadi kelewat juga tuh orang”
Gw dan desmon udah rada capek nih, jadi kami tunggu aja di mesjid sambil ngeliatin laut kami nunggu jam 16.30 sembari ngobrolin masalah nuklir. Dah jam 4 nih, sholat dulu lah. Dan pas gw buka pintu… guess what??!Si pay udah tidur di mesjid!!
Cerita nyasar di PT. Cabot dan ketemu sama pembimbing prakteknya pak Nanang ntar di bagian Pay aja lah yaa….

 Best Regard
Genk Tepi Pantai
OST.Selimut Hati, by Desmon

(ardhyanseto,payz_diraf,desmon_simatupang)

0 komentar:

Posting Komentar